Dunia digital penuh dengan ancaman.
Pelajari jenis cyber crime dan cara mencegahnya!
Cyber crime adalah kejahatan yang dilakukan menggunakan teknologi digital atau internet untuk merugikan individu, organisasi, atau sistem. Kejahatan ini mencakup berbagai bentuk, seperti peretasan (hacking), pencurian data pribadi, penyebaran malware, penipuan online, carding, dan cyberbullying. Pelaku cyber crime biasanya memanfaatkan celah keamanan dalam sistem atau menipu korban untuk mendapatkan akses ilegal ke informasi sensitif. Dampaknya bisa berupa kerugian finansial, pencurian identitas, hingga gangguan terhadap infrastruktur penting.
1. Kenali modus phishing terbaru.
2. Jangan buka tautan atau file mencurigakan.
3. Pasang toolbar keamanan di browser.
4. Pastikan ada “https” dan ikon gembok sebelum memasukkan data.
5. Periksa transaksi dan aktivitas mencurigakan.
6. Instal pembaruan keamanan segera.
7. Lindungi perangkat dengan firewall perangkat lunak & keras.
8. Jangan klik pop-up mencurigakan.
9. Jangan bagikan info sensitif secara online.
10. Instal dan update antivirus serta firewall.
1. Jangan mengakses situs mencurigakan yang berpotensi mengandung malware.
2. Pembaruan sistem meningkatkan keamanan dan mencegah serangan malware.
3. Password yang rumit membantu mencegah peretasan perangkat.
4. Jaringan publik rentan diretas, jangan gunakan untuk akses akun penting.
5. Firewall melindungi perangkat dari infeksi malware dan mencegah penyebarannya.
Cara mengatasi Cyberbullying bagi korban :
1. Simpan bukti seperti screenshot atau pesan yang menunjukkan pelecehan.
2. Blokir dan laporkan akun pelaku ke platform terkait.
3. Diskusikan masalah ini dengan teman, keluarga, atau profesional untuk dukungan emosional.
4. Hubungi pihak berwajib jika situasinya semakin parah atau mengancam.
5. Perkuat pengaturan privasi di akun media sosial guna mencegah serangan lebih lanjut.
Cara mencegah cyberbullying :
1. Berpikir bijaksana sebelum mengutarakan pendapat di dunia maya.
2. Menghormati orang lain.
3. Menumbuhkan sikap toleransi.
4. Ikut menghentikan kasus cyberbullying apabila menemukannya.
5. Penguatan keterampilan sosial dan emosional.
6. Mengajarkan anak-anak keterampilan komunikasi yang sehat, empati, dan pengelolaan emosi.
7. Mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial.
1. Selalu lakukan transaksi hanya di situs resmi yang memiliki protokol keamanan "https" dan ikon gembok.
2. Jangan menyimpan data kartu kredit atau debit di situs yang tidak terpercaya.
3. Gunakan metode pembayaran yang memiliki lapisan keamanan tambahan, seperti dompet digital atau kartu virtual.
4. Aktifkan otentikasi dua faktor pada akun keuangan untuk menambah lapisan perlindungan.
5. Periksa laporan keuangan secara rutin untuk segera mendeteksi transaksi mencurigakan.
6. Selalu perbarui perangkat lunak antivirus, firewall, dan sistem operasi agar terlindung dari celah keamanan.
7. Hindari membuka tautan atau file dari email atau pesan yang tidak dikenal untuk mencegah infeksi malware.
1. Selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi untuk menutup celah keamanan.
2. Gunakan antivirus dan firewall yang ter-update untuk mendeteksi serta mencegah akses tidak sah.
3. Terapkan kata sandi yang kuat dan aktifkan autentikasi dua faktor pada akun-akun penting.
4. Hindari menginstal perangkat lunak dari sumber yang tidak terpercaya.
5. Batasi hak akses pengguna sesuai kebutuhan untuk meminimalisir risiko.
6. Lakukan backup data secara berkala dan gunakan enkripsi untuk melindungi data penting.